BUKAN PEREMPUAN BIASA

Siapa perempuan yang bisa menggugah warga desa untuk ”membuat” listrik murah dan menjualnya kepada PLN? Dialah Tri Mumpuni Wiyatno, insinyur pertanian lulusan Institut Pertanian Bogor.

Hampir setiap waktu, perempuan itu selalu bergerak bak kutu loncat. Hari ini, ia bisa ada di Jakarta. Namun besok harinya, tak mustahil ia ada di sebuah desa terpencil di Sulawesi. Lain waktu, ia juga hadir dalam sebuah pesawat menuju Filipina, tapi lusa bisa jadi ia tengah berkuda menembus hutan untuk mencapai dusun terisolasi di Sumbawa. ”Tuntutan kerja memang menghendaki demikian, tapi saya nikmati kok,” katanya sembari tersenyum.

Hidup Tri Mumpuni seolah tak mengenal kata lelah. Pengabdiannya kepada masyarakat, terutama yang ada di desa-desa, memang luar biasa. Karena upaya dia dan kawan-kawanya di Ibeka (Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan), ratusan desa di seluruh Indonesia bisa menikmati cahaya listrik. Padahal, sebelumnya, tempat-tempat yang ”diterangkan” oleh Puni—panggilan akrab dia—adalah kawasan yang tak terjamah teknologi. >> Selanjutnya

Leave a comment